Home » » Berita Geng Motor Makasar Kian Meresahkan

Berita Geng Motor Makasar Kian Meresahkan

geng motor makasar

MAKASSAR -- Aksi brutal sejumlah pemuda yang menggunakan sepeda motor atau yang kerap disebut "Geng Motor" cukup meresahkan. Puluhan aksi kekerasan yang disebut melibatkan anggota geng ini selalu terjadi saat malam hari.
Aksi kekerasan jalanan ini melibatkan pengguna jalan sebagai korbannya. Sebut saja, Dedi Wahyudi, 30. Warga Jalan Korban 40 Ribu Jiwa, Kota Makassar, Sulawesi Selatan ini menjadi korban aksi brutal geng motor, Minggu 7April lalu. Sepeda motor milik korban dibakar beramai-ramai oleh kelompok geng itu.
Tidak hanya itu. Aksi brutal kawanan pemuda dengan motornya ini juga menimpa wartawan Fajar TV, Harun Rasyid, 22. Harun yang hendak meliput bentrokan di Jalan Dangko, Jumat 5 April malam, berpapasan dengan sekelompok geng motor. Puluhan anggota Geng Motor ini melepaskan anak panah ke pundak korban. Korban yang saat itu  berboncengan terkena luka busur di lengan kirinya.
Informasi yang dihimpun FAJAR (Grup JPNN), geng motor biasanya diawali dengan aksi balapan liar di jalanan yang dianggap cocok untuk menjadi lokasi balapan. Titik-titik lokasi balapan liar itu biasanya berada di Jalan Veteran Utara, Jalan Veteran Selatan, Jalan Bandang, dan Jalan Landak. Jika ada warga yang mengganggu jalannya balapan liar, maka siap saja menjadi sasaran kebrutalan aksi geng motor ini.
Dari beberapa anggota geng motor yang diamankan petugas kepolisian, sebagian besar di antara mereka masih berusia remaja. Salah satunya adalah Resaldi Fitra, 17. Tersangka pembakar motor di Jalan Andalas ini nekat membakar motor pengguna jalan bersama sembilan rekan tersangka yang semuanya adalah pelajar.
Pelaku penyerang wartawan Fajar TV, Harun Rasyid juga teridentifikasi masih berusia remaja. Minggu 14 April, dini hari, jajaran kepolisian sektor Panakkukang mengamankan 11 pemuda yang sedang melakukan aksi balapan liar di Jalan Urip Sumoharjo. Dua di antaranya teridentifikasi sebagai anggota kelompok yang membusur jurnalis Fajar TV itu. Keduanya bernama Asrianto, 16, dan Herman, 15.
"Keduanya sudah kita serahkan ke Polsek Makassar. Mereka diduga anggota yang terlibat pembusuran wartawan Fajar TV," jelas Kapolsekta Panakkukang, Kompol Agung Kanigoro.
Agung mengatakan, pemuda yang diamankan ini teridentifikasi adalah anggota geng motor Mappakoe. Nama geng motor ini memang terkenal cukup meresahkan di Makassar. Biasanya mereka melakukan aksi balapan liar saat malam minggu atau hari libur lainnya.
Dia menambahkan, dari 11 pemuda yang diamankan itu, sebanyak sembilan di antaranya hanya diberikan pembinaan. Menurut dia, kesembilan pemuda tidak memiliki senjata tajam saat diamankan polisi. Sementara dua orang lainnya tertangkap karena kedapatan membawa badik.
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Endi Sutendi mengatakan, sejauh ini jajaran kepolisian daerah Sulsel telah berkali-kali melakukan upaya untuk menghentikan aksi kekerasan geng motor di Makassar. Selain melakukan tindakan pencegahan saat balapan liar, polisi juga melakukan upaya pencegahan di semua sekolah yang ada di Makassar.
Dia mengatakan, sejauh ini, polisi telah melakukan penyuluhan dan imbauan ke sekolah secara bergilir sebagai fungsi pembinaan masyarakat. Penyuluhan bahkan dilakukan langsung oleh pejabat kepolisian.
"Pejabat kepolisian seperti Kapolsek dan Kapolres itu sudah berkali-kali memberikan penyuluhan. Bahkan, mereka biasanya menjadi inspektur upacara di sekolah," jelas Endi. 
Berita Geng Motor Makasar Kian Meresahkan

Source: http://www.jpnn.com/read/2013/04/15/167356/Geng-Motor-Kian-Meresahkan-

0 komentar:

Posting Komentar